Sabtu, 07 Februari 2015

EFEKTIFKAH PENUTUPAN JALAN PROTOKOL DI JAKARTA UNTUK MENGURANGI KEMACETAN DAN KECELAKAAN?



"Memang gak ada pilihan, karena rawan sekali kecelakaan. Setiap hari, 2-3 pengguna sepeda motor di Jakarta meninggal karena kecelakaan. Jadi kita berpikir motor ini boleh pakai tapi untuk daerah tertentu"

Mulai Desember nanti pengendara sepeda motor dilarang melintasi jalur yang diberlakukan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Aturan pelarangan itu diberlakukan atas kerjasama Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya dengan dalih untuk mencegah kecelakaan lalu lintas pada pengguna sepeda motor di jalan protokol.
"Memang gak ada pilihan, karena rawan sekali kecelakaan. Setiap hari, 2-3 pengguna sepeda motor di Jakarta meninggal karena kecelakaan. Jadi kita berpikir motor ini boleh pakai tapi untuk daerah tertentu," ujar Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota DKI, Selasa (11/11).

Polda Metro Jaya mendukung kebijakan pelarangan kendaraan sepeda motor di wilayah tertentu di DKI Jakarta.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul mengaku ini merupakan salah satu cara mengurangi jumlah volume kendaraan dan membuat kelancaran di ruas jalan.
"Kebijakan pelarangan sepeda motor di ruas jalan tertentu, kami (Polda Metro Jaya) mendukung. Dikarenakan terkait jumlah kendaraan di ruas jalan tertentu banyak pola-pola cara mengurangi jumlah volume kendaraan," kata Kombes Pol Martinus Sitompul di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/1/2015).
Menurut mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu apabila penerapan pelarangan kendaraan sepeda motor diterapkan, maka ada efektifitas untuk sebuah perjalanan kendaraan bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
"Bisa diperkirakan selama ini perjalanan ditempuh selama berjam-jam di satu ruas jalan tertentu karena banyaknya simpul kemacetan. Jadi adanya pelarangan kendaraan sepeda motor membuat pengurangan simpul-simpul kemacetan di ruas-ruas jalan. Sehingga diperolehnya satu kenyamanan untuk berkendara," ujar Kombes Pol Martinus Sitompul.
Kebijakan penutupan jalan protokol di MH Thamrin hingga Merdeka Barat masih dalam tahap sosialisasi. Sosialisasi ini masih akan diberlakukan selama satu bulan ke depan.
Selama 24 jam dalam satu bulan satuan polisi akan terus melakukan pengarahan dan pemberitahuan kepada para pengendara motor.
Kendaraan roda dua yang boleh melintas di jalan protokol hanya hanya petugas kepolisian dan Patwal TNI yang bertugas mengawasi jalan protokol dari pengguna motor yang nekat melanggar.

REFERENSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar