7 Hewan Unik Yang Masih Hidup Di Bumi

1.     Jerboa

Spesies ini tergolong langka, jerboa yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Euchoreutes naso ini bercirikan kuping panjang dengan bentuk dan ukuran mirip tikus, namun memiliki bentuk tangan dan kaki mirip kanguru serta berekor panjang. Ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL), Jonathan Baillie menyatakan bahwa panjang dari binatang kecil ini membantu peneliti untuk mempelajari seputar misteri jerboa.

Jonathan menambahkan jerboa ini memang menakjubkan. Sedikit rambut di kakinya hampir mirip sepatu salju, yang membantu mereka melimpat diantara gurun. Kemudian telinga mereka yang besar membantu pendengaran mereka menjadi tajam tentang apa yang terjadi di sekitarnya.

2.     Pink Fairy Armadillo

Dari semua keluarga armadillo inilah yang paling kecil, paling lucu dan sekaligus paling terancam punah. Dapat ditemukan di Argentina pusat, habitanya di daerah rumput kering atau berpasir. Mereka hidup di bawah tanah dan sangat jarang terlihat oleh manusia, dan mungkin ini adalah salah satu hewan yang hampir tidak pernah tertangkap. Hewan ini ahli dalam melarikan diri, hewan ini punya kemampuan yang bisa menggali diri mereka ke dalam tanah secara cepat dan bersembunyi dari serangan musuh.

3.     Aiieaiie Ayeaye (Aye-Aye)

Aye-aye adalah hewan berpenampilan aneh dan memiliki jari-jari kurus yang panjang. Aye-aye dianggap sebagai salah satu primata paling unik di dunia. Hewan ini termasuk dalam daftar spesies langka dan terancam punah. Aye-aye adalah hewan asli pulau Madagaskar. Aye-aye memiliki penampilan aneh, dengan telinga yang panjang, ekor yang juga panjang, mata melotot, dan jari tengah mirip tulang rangka.

Pierre Sonnerat adalah yang pertama kali menemukan aye-aye pada abad ke-18 di Madagaskar. Pada awalnya aye-aye diklasifikasikan sebagai tupai dan juga kanguru karena kemiripannya dengan kedua hewan tersebut. Setelah ahli zoologi menemukan bahwa aye-aye sebenarnya adalah primata, mereka memberi nama ilmiah Daubentonia Madagascariensis. Menariknya, hanya aye-aye yang menjadi anggota famili Daubentoniidae.

4.     Emperor Tamarin

Monyet ini dinamakan Emperor Tamarin karena kemiripannya dengan Kaisar Jerman Wilhem II. Badannya berwarna abu-abu. Bagian dadanya berwarna kuning dan sedikit warna hitam pada bagian ujung tangan dan kakinya. Penyebarannya di hutan Amazon.

5.     Platipus

Platipus adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia. Walaupun Platipus bertelur tapi ia tergolong ke dalam kelas Mammalia karena ia menyusui anaknya. Platipus juga sering dikenal dengan nama duck-billed Platypus atau Platypus berparuh bebek disebabkan bentuk paruhnya yang menyerupai bebek.

Platipus termasuk binatang yang aneh dari kerajaan Animalia. Binatang ini Mammalia tapi bertelur (mayoritas Mammalia beranak seperti anjing, kucing, beruang, dan sebagainya). Platipus memiliki paruh yang seperti bebek dan kaki berselaput. Seperti halnya kangguru dan koala, platipus menjadi simbol fauna Australia dan dapat ditemui di koin 20 sen Australia.

6.     Salamander Raksasa dari China

Salamander raksasa China adalah salamander terbesar di dunia, bisa mencapai panjang 180 cm (6 ft), meskipun jarang yang mencapai ukuran seperti itu untuk saat ini. Endemik sungai gunung berbatu dan danau di China ini sangat terancam karena mereka kehilangan habitat aslinya, polusi, dan penangkapan. Hewan ini dianggap sebagai makanan lezat dan digunakan dalam pengobatan tradisional China. 

7.     Solenodon Kuba

Solenodon Kuba (Solenodon cubanus), disebut Almiqui di Kuba, adalah soricomorph yang endemic pada Kuba. Spesies ini masuk kedalam famili Solenodontidae bersama spesies lainnya yang mirip, Solenodon Hispaniola (Solenodon paradoxus). Solenodon memiliki air liur yang beracun. Spesies ini ditemukan pada tahun 1861 oleh penyelidik alam Jerman, Wilhelm Peters. Spesies ini memiliki mata kecil, dan rambut berwarna coklat tua sampai hitam. Spesies ini merupakan spesies terancam karena diserang oleh predator yang dibawa manusia.

Referensi

http://www.echanugrozz.com/2014/03/inilah-hewan-unik-aneh-dan-langka-di.html