1.
Pengertian PSAK dan IFRS
Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) merupakan pedoman dalam melakukan
praktek akuntansi dimana uraian materi di dalamnya mencakup hampir semua aspek
yang berkaitan dengan akuntansi, yang dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan
orang dengan kemampuan dalam bidang akuntansi yang tergabung dalam suatu
lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Dengan kata lain,
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah buku petunjuk bagi pelaku
akuntansi yang berisi pedoman tentang segala hal yang ada hubungannya dengan
akuntansi.
IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International
Accounting Standard Board (IASB).
Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun
oleh empat organisasi utama dunia yaitu :
· Badan Standar
Akuntansi Internasional (IASB)
· Komisi Masyarakat
Eropa (EC)
· Organisasi
Internasional Pasar Modal (IOSOC)
· Federasi Akuntansi
Internasioanal (IFAC)
Badan Standar Akuntansi Internasional
(IASB) yang dahulu bernama Komisi Standar Akuntansi Internasional (AISC),
merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi. Organisasi ini
memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global
yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan.
2.
Berapakah jumlah PSAK yang diadopsi
IFRS?
Jumlah PSAK yang diadopsi dari IFRS
sejumlah 47 dan diantaranya telah direvisi, yaitu :
1. PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan
(Revisi 2009)
2.
PSAK
2 Laporan Arus Kas (Revisi 2009)
3.
PSAK
3 Laporan Keuangan Interim (Revisi 2010)
4.
PSAK
4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Revisi 2009)
5.
PSAK
5 Segmen Operasi (Revisi 2009)
6.
PSAK
7 Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi (Revisi 2009)
7.
PSAK
8 Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan (Revisi 2010)
8.
PSAK
10 Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing (Revisi 2009)
9.
PSAK
12 Ventura Bersama (Revisi 2009)
10.
PSAK
13 Properti Investasi (Revisi 2011)
11.
PSAK
14 Persediaan (Revisi 2008)
12.
PSAK
15 Investasi pada Asosiasi (Revisi 2009)
13.
PSAK
16 Aset Tetap (Revisi 2011)
14.
PSAK
18 Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya (Revisi 2010)
15.
PSAK
19 Aset Tidak Berwujud (Revisi 2009)
16.
PSAK
22 Kombinasi Bisnis (Revisi 2010)
17.
PSAK
23 Pendapatan (Revisi 2009)
18.
PSAK
24 Imbalan Kerja (Revisi 2010)
19.
PSAK
25 Kebijakan Akuntansi, Estimasi, Kesalahan (Revisi 2009)
20.
PSAK
26 Biaya Pinjaman (Revisi 2011)
21.
PSAK
28 Akuntansi Asuransi Kerugian (Revisi 2010)
22.
PSAK
30 Sewa (Revisi 2011)
23.
PSAK
31 Instrumen Keuangan: Pengungkapan (Revisi 2009)
24.
PSAK
33 Akuntansi Pertambangan Umum (Revisi 2011)
25.
PSAK
34 Kontrak Kontruksi (Revisi 2010)
26.
PSAK
36 Akuntansi Asuransi Jiwa (Revisi 2010)
27.
PSAK
38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (Revisi 2011)
28.
PSAK
45 Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba (Revisi 2010)
29.
PSAK
46 Pajak Penghasilan (Revisi 2010)
30.
PSAK
48 Penurunan Nilai Aset (Revisi 2009)
31.
PSAK
50 Instrumen Keuangan: Penyajian (Revisi 2010)
32.
PSAK
53 Pembayaran Berbasis Saham (Revisi 2010)
33.
PSAK
55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2011)
34.
PSAK
56 Laba per Saham (Revisi 2010)
35.
PSAK
57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban dan Aset Kontinjensi (Revisi 2009)
36.
PSAK
58 Aset Tidak Lancar
37.
PSAK
60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan
38.
PSAK
61 Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
39.
PSAK
62 Kontrak Asuransi
40.
PSAK
63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
41.
PSAK
64 Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral
42.
PSAK
107 Akuntansi Ijarah
43.
PSAK
108 Penyelesaian Utang Piutang Murabahah
44.
PSAK
109 Akuntansi Zakat Infaq Sedekah
45.
PSAK
110 Akuntansi Hawalah
46.
PSAK
111 Akuntansi Asuransi Syariah
47.
PSAK
ETAP
3.
Berapakah PSAK yang dihapus serta
tentang apa?
PSAK industri yang saat ini telah
dicabut, karena telah tercakup dalam pengaturan PSAK 50 dan 55 tentang
Instrumen Keuangan:
· PSAK 32
Akuntansi Kehutanan
· PSAK 35
Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi
· PSAK 37
Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol
· PSAK 31
(revisi 2000 Akuntansi Perbankan)
· PSAK 42 Akuntansi
Perusahaan Efek.
Standar lain yang telah ada namun
tidak sesuai dengan IFRS direvisi dan disesuaikan dengan pengaturan dalam IFRS
terbaru, yaitu:
· PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan,
disesuaikan dengan IAS 1
· PSAK 22 tentang Penggabungan usaha
berubah naman menjadi Kombinasi Usaha dan isinya disesuaikan dengan IFRS 3 Business Combination.
Beberapa standar baru yang
sebelumnya tidak ada dalam PSAK diterbitkan, yaitu:
· PSAK 13 Properti Investasi yang
mengadopsi dari IAS 40 Investment Properties.
Beberapa PSAK yang telah diadopsi,
namun IFRS-nya telah direvisi, yaitu:
· PSAK 23 Pendapatan.
4.
Pilihlah salah satu PSAK yang
diadopsi IFRS, serta berikan komentar!
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 2009)
Pernyataan
ini menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general
purpose financial statements) yang selanjutnya disebut ‘laporan
keuangan’ agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode
sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. Pernyataan ini mengatur
persyaratan bagi penyajian laporan keuangan, struktur laporan keuangan, dan
persyaratan minimum isi laporan keuangan.
5.
Apakah PSAK yang kalian pilih sangat
penting?
Penting sekali, karena kita sebagai
pengguna laporan keuangan ingin mengetahui apakah laporan keuangan yang telah
disajikan telah sesuai dengan PSAK yang berlaku.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar